Parah! Pasokan Gula BUMN Tertimbun di Gudang? Sudah Tidak Laku?

PT Rajawali Nusantara Indonesia (ID Food) menghadapi masalah besar terkait pasokan gula BUMN yang menumpuk di gudang. Sebanyak 427 ribu ton gula pasir yang tidak terjual telah menjadi beban, meskipun harga gula di pasar sedang tinggi.

Direktur Utama ID Food, Ghimoyo menyatakan bahwa gula yang dijual oleh BUMN kini menjadi pilihan terakhir bagi para pedagang karena petani juga menawarkan gula dengan harga yang sama, yaitu Rp14.500 per kilogram.

Bahkan, petani memberikan kelonggaran waktu pembayaran hingga 60 hari, yang semakin membuat pedagang lebih memilih membeli langsung dari petani. Ghimoyo mengungkapkan bahwa hal ini menyebabkan gula yang dijual BUMN tidak diminati, meskipun harga pasar rata-rata mencapai Rp17.929 per kilogram.

Anomali ini sangat mengejutkan, karena meskipun harga gula di pasar meningkat, pasokan gula dari BUMN justru tidak laku.

Pasokan Gula BUMN Menumpuk, 427 Ribu Ton Gula Tidak Laku di Gudang

ID Food telah mencoba berbagai cara untuk menjual gula tersebut, termasuk melalui lelang dengan harga yang lebih rendah, namun tetap gagal menarik pembeli. Selain itu, adanya isu gula rembes, yang dicurigai dioplos dengan bahan kimia dan dijual sebagai gula kristal putih, semakin memperburuk situasi.

Penyebab lainnya adalah beban bunga yang terus meningkat akibat dana yang digunakan untuk menyerap gula dari petani, dengan bunga 7% yang lebih tinggi dibandingkan dengan bunga perbankan yang mencapai 8,5%. Ghimoyo pun meminta dukungan pemerintah untuk memberikan subsidi bunga agar perusahaan dapat terus stabil dalam menjalankan tugasnya dalam stabilisasi harga gula.

Masalah pasokan gula BUMN yang menumpuk di gudang hingga mencapai 427 ribu ton menunjukkan ketidakseimbangan dalam pasar gula Indonesia. Meskipun harga gula tinggi, BUMN menghadapi persaingan ketat dengan pedagang gula langsung dari petani.

Penyelesaian masalah ini membutuhkan dukungan pemerintah, baik melalui subsidi bunga maupun kebijakan yang mendukung stabilisasi harga gula.

Demikian informasi seputar kasus pasokan gula BUMN. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Biserje.Com.